PENGARUH KERJA PNS DI RUMAH TERHADAP SISTEM ADMINISTRASI BIROKRASI DI INDONESIA

 

PENGARUH KERJA PNS DI RUMAH TERHADAP

SISTEM ADMINISTRASI BIROKRASI DI INDONESIA

 

            Akhir-akhir ini para PNS (Pegawai Negeri Sipil) seolah-olah dimanjakan oleh pemerintah. Beberapa waktu yang lalu di awal tahun 2020, dari beberapa media masa terdengar kabar bahwa PNS akan bekerja di rumah saja. Dan ada beberapa saya baca di CNN surat kabar elektronik menurut Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur KemenPAN-RB Bapak Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan saat ini pihaknya sedang mendesain sistem kerja PNS di kementrian dan lembaga agar bisa meniru gaya perusaahaan rintisan atau start up. Harapannya dengan bekerja di rumah diharapkan PNS dapat memiliki fleksibilitas dalam bekerja. Jika wacana ini benar-benar direalisasikan, tentu ada kemungkinan pendaftaran CPNS setiap tahunnya akan bertambah. Bagaimana tidak, dengan bekerja sebagai PNS kita dapat menikmati banyak keuntungan yang belum tentu bisa kita dapatkan di perusahaan swasta. Seperti gaji yang tetap bisa kita dapatkan, gaji pensiun juga dapat, serta jaminan terhindar dari yang namanya PHK (pemutusan hubungan kerja) secara semena-menanya.

 

            PNS saat ini emang betul-betul dimanjakan oleh pemerintah. Beberapa waktu yang lalu di awal tahun 2020 kita dengar bahwa gaji PNS akan dinaikan oleh pemerintah. Kurang enak apa coba? padahal, kita juga sering mendengar berita-berita buruk dari kinerja PNS seperti bolos masuk kerja dan suka datang terlambat atau bahkan terjadi perselingkuhan yang di lakukan oleh para PNS. Dari pada kita ributin kebijakan pemerintah terhadap PNS yang mana di luar sana baik di media cetak, media elektronik, media sosial, media televisi dan radio banyak membicarakan kontoversi kebijakan PNS untuk kerja di rumah, kalo sisi negatifnya bisa kita lihat di media masa. Seperti apa yang di ajarkan oleh dosen saya Ibu Iin kita harus melihat dua sisi, dan saya melihat kebijakan ini pada sisi positifnya saja yaa jangan baper, terhadap pengaruh sistem administrasi negara itu sendiri, saya melihat ada empat pegaruhnya dan pengaruhnya adalah berupa dampak yaitu,

 

http://statistik.jakarta.go.id/prediksi-jumlah-pegawai-negeri-sipil-yang-pensiun-di-pemerintah-provinsi-dki-jakarta/

Pertama, semua kantor pemerintahan bisa-bisa ditutup dan dialih fungsikan mengingat sudah tidak ada lagi yang menepatinya. Jika kantor pemerintahan sudah tidak terpakai, otomatis akan menghemat anggaran operasional. Dan kalau dimanfaatkan dengan baik anggaran ini bisa saja dapat lebih mensejahterakan rakyat. Pemerintah juga bisa saja menyumbangkan kantornya kepada mereka yang membutuhkan semisal dijadikan sekolah bagi anak-anak yang putus sekolah. Atau bisa juga diberikan kepada para start up baru yang tidak memiliki kantor. Ups, Anda kira start up-start up baru kerja di rumah untuk gaya-gayaan? Ya tidak lah. Mereka kerja di rumah karena salah satunya belum sanggup nyewa kantor.

Kedua, karena kantor pemerintahan sudah diambil alih oleh pihak lain, otomatis mereka harus mencari tempat lain ketika rapat. Semisal di rumah makan, cafe, warung kopi atau di taman sekalian biar terasa aura start upnya. Dengan begitu, dampak dari wacana ini ternyata juga dapat meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM. Artinya apa, ada sistem yang sedang berjalan dimana komponen satu dengan komponen yang lain saling menguntungkan atau istilahnya dalam bahasa ilmiah yaitu simbiosis-mutualisme.

Ketiga, karena tidak ada kantor pemerintah yang bisa di datangin, masyarakat jadi tidak perlu susah-susah datang ke kantor pemerintahan semisal untuk mengurus surat-surat. Justru para PNS lah yang akan datang ke rumah kita. Gimana? Lebih enakkan, dengan adanya aturan seperti ini, tentu sistem IT dari pemerintahan akan di buat lebih kompleks untuk memudahkan pekerjaan dari para PNS. Para pimpinan di kantor pemerintahan seperti Pak Lurah dan Pak Camat dapat menandatangani berkas-berkas atau surat-surat penting milik masyarakat cukup dari aplikasi saja. Dan dengan begitu, para pimpinan ini bisa bebas travelling kemana saja dan membuat vlog untuk menambah pundi-pundi rupiah miliknya.

Keempat, tentu para staf bawahan PNS tidak mau kalah jika para pimpinannya bisa bebas travelling kemana saja. Ketika tuga-tugas pimpinan sudah selesai, mereka dapat  ke bioskop untuk menonton film-film terbaru agar tidak kalah update dangan mahasiswa-mahasiswa yang suka menghabiskan sisa harinya ke bioskop. Meskipun para PNS kerja dari rumah harapan saya jangan juga di hilangkan agenda dinas supaya mereka bisa rekreasi ke luar kota.

 

Pada dasarya saya berpikir bahwa dengan PNS kerja di rumah mungkin akan mempermudah pelayanan administrasi itu sendiri melalui pemanfaatan teknologi. Dan juga dalam menjalankan penyelenggaraan kekuasaan pemerintah negara memaluli aparatur negara yaitu salah satunya PNS supaya bisa lebih maksimal melalui pemanfaatan teknologi, yang mana sekarang era digitalisasi 4.0, misalkan begini ketika PNS kerja di rumah ketika mereka bangun pagi mereka langsung menghadap laptop atau computernya untuk langsung kerja, ngerjain deadline mereka dari pada mereka bangun subuh untuk mandi, masang baju, makan, di jalan macet aduh parah dah, apalagi kalo wanita mereka lama make up dan salah satu faktor PNS yang sering datang terlambat kerja yaa karena wanita lama make up sama belum masak di rumah untuk keluarga, ngurus anak, ngurus suami, ngatar sekolah anak pokoknya banyak. Iya kalo menurut saya pribadi tidak apa-apa saja dulu di coba kebijakannya, tapi kalo memang malah nanti suatu saat muncul masalah baru, artinya kebijakan tersebut hadir bukan untuk mengatasi masalah justru malah menambah masalah baru.

 

 

Refrensi: (Dari berita yang akan dibuatkan sebuah kebijakan terhadap PNS)

https://www.tribunnewswiki.com/2019/11/26/tahun-2020-pns-bisa-kerja-dari-rumah-begini-penjelasan-kemenpan-rb?page=4

 

Komentar

Postingan Populer